Nama: syihabuddin alwy
Halaman 56
Dari segi dunia imam djalil itu tidak berbeda selain
kitab-kitabnya dan pakaian yang di tubuhnya. Dan dunia itu hanya mencukupi
kebutuhannya dan membayar hutangnya, semoga allah memberi rahmat kepadanya dan
membalas dari kebaikan ilmunya.
Maka lihatlah wahai orang-orang yang membaca kitab
yang mulya ini.-semoga allah menjaga aku dan kalian- seperti apa berbuahnya amal perbuatan, dan menjaga waktu,
dan ketekunan sesorang dalam kebaikan dan belajar. Sesungguhnya ini semua akan
membuahkan hasil ……………………., berbuah 180 jilid. Kitab terbesar di dunia, yang di
karang satu orang dari kalian semua yaitu Ibnu Aqil, masih banyak lagi
karangan-karangan yang beliau miliki,……, sampai sejumlah 20 karangan, dan
sebagiannya di dalam 10 jilid.
“ sedikit demi sedikit akan menjadi banyak hanya
saja mengalirnya merupakan kumpulan dari tetesan air.”
Seungguh benar dan sungguh indah apa yang di katakan
imam Baha’uddin Ibnu Nahes Kholabi nahwi ( Muhammad bin Ibrohim),yang wafat pada
tahun 697 semoga allah selalu memberi rahmat kepada beliau, kita dapat mengambil dari perkataan beliau Sesungguhnya mengumpulkan perkara
sedikit demi sedikit di sertai berlansungnya terus menerus itu akan akan
menjadikan suatu yang banyak dan menajubkan. Seperti yang telah di lampaui oleh
Abi Wafaq ibnu Aqil (180 jilid), imam Baha’uddin ibnu Nahes berkata di dalam kitab terjemahnya “
bigoyatul wa’at” miliknya imam Suyuti:
Hari ini dan besok adalah sesuatu yang sama
dari inti sari
ilmu yang di ambil
yang biasa seseorang mengambil hikmah darinya
hanya saja
mengalirnya merupakan kumpulan dari tetesan air.
Ibnu
jauzi bisa melahirkan 500 karangan itu dengan menjaga waktu
Dan adapun imam Abu farja ibnu jauzi ( Abdurrohman
bin Ali al ahnbali al bagdati), yang telah lahir pada tahun 508 dan wafat tahun
597, dan umurnya 89 tahun , yang telah mengajar pengarang dari 500 kitab.
0 komentar:
Posting Komentar