kimatuz zaman

on Selasa, 18 Juni 2013
terjemahan pertamaku alawy syihab



Nama: syihabuddin alwy
Halaman 56
Dari segi dunia imam djalil itu tidak berbeda selain kitab-kitabnya dan pakaian yang di tubuhnya. Dan dunia itu hanya mencukupi kebutuhannya dan membayar hutangnya, semoga allah memberi rahmat kepadanya dan membalas dari kebaikan ilmunya.
Maka lihatlah wahai orang-orang yang membaca kitab yang mulya ini.-semoga allah menjaga aku dan kalian- seperti apa  berbuahnya amal perbuatan, dan menjaga waktu, dan ketekunan sesorang dalam kebaikan dan belajar. Sesungguhnya ini semua akan membuahkan hasil ……………………., berbuah 180 jilid. Kitab terbesar di dunia, yang di karang satu orang dari kalian semua yaitu Ibnu Aqil, masih banyak lagi karangan-karangan yang beliau miliki,……, sampai sejumlah 20 karangan, dan sebagiannya di dalam 10 jilid.
“ sedikit demi sedikit akan menjadi banyak hanya saja mengalirnya merupakan kumpulan dari tetesan air.”
Seungguh benar dan sungguh indah apa yang di katakan imam Baha’uddin Ibnu Nahes Kholabi nahwi ( Muhammad bin Ibrohim),yang wafat pada tahun 697 semoga allah selalu memberi rahmat kepada beliau,  kita dapat mengambil dari perkataan  beliau Sesungguhnya mengumpulkan perkara sedikit demi sedikit di sertai berlansungnya terus menerus itu akan akan menjadikan suatu yang banyak dan menajubkan. Seperti yang telah di lampaui oleh Abi Wafaq ibnu Aqil (180 jilid), imam Baha’uddin ibnu Nahes  berkata di dalam kitab terjemahnya “ bigoyatul wa’at” miliknya imam Suyuti:
Hari ini dan besok adalah sesuatu yang sama 
dari inti sari ilmu yang di ambil
yang biasa seseorang mengambil hikmah darinya
hanya saja mengalirnya merupakan kumpulan dari tetesan air.
Ibnu jauzi bisa melahirkan  500 karangan  itu dengan menjaga  waktu
Dan adapun imam Abu farja ibnu jauzi ( Abdurrohman bin Ali al ahnbali al bagdati), yang telah lahir pada tahun 508 dan wafat tahun 597, dan umurnya 89 tahun , yang telah mengajar pengarang  dari 500 kitab.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman